Ticker

6/recent/ticker-posts

Buat Yang Hobi Memasak, Yuk Simak Sejarah Memasak Aktivitas Warisan Nenek Moyang Berabad - Abad.

Bagi penghobi masak yang tiap hari wara-wiri di dapur, apakah kamu tahu asal-usul terjadi kegiatan memasak di dunia ini? Ternyata kegiatan memasak yang kamu lakukan tiap hari adalah aktivitas warisan nenek moyang yang sudah dilakukan sejak dulu. Berikut fakta-fakta mengenai dunia memasak. Yuk kita simak ya !

Memasak adalah kegiatan menyiapkan makanan untuk dimakan dengan cara memanaskan pada bahan makanan agar bahan makanan tersebut bisa dikonsumsi. Memanaskan bahan makanan umumnya, walaupun tidak selalu, perubahan bahan makanan tersebut secara kimiawi, mengakibatkan adanya perubahan rasa, tekstur, penampilan, dan nilai nutrisi. Selain hangat dan higienis, makanan yang telah direbus, dipanggang, atau dibakar biasanya memiliki rasa yang lebih enak ketimbang yang mentah.

Memasak pada dasarnya adalah kegiatan memanaskan pada bahan makanan agar bahan makanan tersebut bisa dikonsumsi. Oleh karna itu sejarah memasak erat kaitanya dengan ditemukanya api oleh manusia purba. Di perkirakan,  zaman Lower Paleolitik manusia telah menggunakan api. Bukti awal untuk penggunaan api yang sudah terkendali di situs bersejarah Lower Paleolitik dari Gesher Benot Ya'aqov di Israel. Di sana ditemukan ada kayu dan biji yang hangus yang diperkirakan sekitar 790.000 tahun yang lalu. Situs tertua berikutnya adalah pada Zhoukoudian , sebuah situs Lower Paleolitik di China sekitar 400.000 tahun yang lalu, dan di gua Qesem (Israel) sekitar 200,000-400,000 tahun yang lalu.



Sedangkan berdasarkan penelitian lain, sebuah makalah yang diterbitkan oleh peneliti Roebroeks dan villa di Nature Maret 2011 yang disimpulkan mereka dari data yang tersedia berbagai situs eropa. Simpulan tersebut menyatakan bahwa penemuan api bukan dari bagian kegiatan manusia, melainkan dari peristiwa kebakaran hutan. Karna nya, kayu ranting ditentukan bahan bakar yang asli, namun untuk beberapa daerah yang langka kayu memiliki bahan bakar alternative lain seperti gambut, rumput , kotoran hewan, tulang hewan, rumput laut, dan jerami.


Awal mula nya dari jaman dahulu kala saat penemuannya api oleh orang pra aksara Penemuan api atau lebih tepatnya penggunaan api yang sudah dapat dikendalikan manusia untuk memenuhi segala kebutuhan merupakan salah satu yang paling tua dalam sejarah penemuan manusia. Tujuan dari pengendalian api beberapa di antaranya adalah untuk penerangan, untuk memasak, untuk membersihkan hutan guna membuka ladang atau sawah, untuk membuat alat batu, untuk membuat keramik dengan membakar tanah liat
Setelah ditemukan, api memiliki banyak kegunaan untuk memenuhi kebutuhah hidup manusia. Kegunaan tersebut beberapa di antaranya adalah untuk penerangan, untuk membersihkan hutan guna membuka ladang atau sawah, untuk membuat alat batu, untuk membuat keramik dengan membakar tanah liat dan yang terpenting sebagai elemen untuk memasak. Diperkirakan, memasak sudah dilakukan oleh spesies manusia purba yaitu homo erectus yang  terjadi sejak 1,9 juta tahun lalu. Hal tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Harvard University.

Penelitian yang dilakukan oleh Harvard University tentang sejarah memasak didasarkan pada analisa anatomi tubuh pada spesies manusia purba, Homo erectus. Bagiantubuh tersebut adalah gigi graham dan massa tubuh yang dibandingkan dengan spesies manusia pendahulu mereka seperti Homo habilis dan Homo rudolfensis. Sedangkan, Tiga spesies manusia setelahnya, yaitu Homo erectus, Homo neanderthalensis, dan Homo sapiens, mengalami penciutan ukuran geraham dalam waktu cepat.



Ahli biologi evolusi dari Harvard University, Chris Organ, menemukan hal itu ketika menelusuri sejarah menghidangkan makanan dengan menengok perkembangan ukuran gigi dan perilaku konsumsi makanan pada pohon keluarga manusia. Mereka menyimpulkan bahwa memasak lazim dilakukan Homo erectus.

Ukuran gigi pada kerabat manusia menyimpan rahasia periode memasak pada manusia. Oleh karna itu para ilmuan melirik aktivitas memasak sebagai penjelasan hal ini. Makanan masak selalu lebih empuk, sehingga menghemat waktu mengunyah. Pada akhirnya geraham besar tak lagi dibutuhkan, sehingga terjadi penurunan ukuran.


Untuk mempertegas penelitianya, Chris Organ juga menyebutkan dalam catatannya bahwa Spesies manusia yang lebih tua, seperti Homo habilis dan Homo rudolfensis, menghabiskan waktunya untuk makan sebanyak 7,2 persen dan 9,5 persen. Sedangkan Homo erectus yang hidup di Afrika 1,9 tahun silam menghabiskan 6,1 persen waktunya dengan makanan dan Homo neanderthalensis menghabiskan 7 persen. “Kedua spesies ini menghemat waktunya untuk mengunyah makanan sama seperti waktu yang diperlukan manusia modern,” ujarnya.

Angka itu menunjukkan bahwa manusia sebelum Homo erectus menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengunyah makanan mentah yang liat.

Post a Comment

0 Comments